Dalam penulisan sebelumnya kita sudah membahas laporan
formal, dan kini kita akan melanjuti dengan laporan semi-formal.
Pengertian laporan semiformal yaitu apabila laporan formal
laporan yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, nadanya bersifat
impersonal dan materinya disajikan seperti dalam suatu pola struktur yang
terdapat dalam buku-buku, sedangkan laporan semi-formal adalah laporan yang
bila terdapat satu atau dua persyaratannya yang tidak dipenuhi.
Contoh
laporan semiformal :
KATA
PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang mana telah melimpahkan rahmatnya sehingga pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan laporan ini dengan baik dan semampunya.
Adapun judul laporan ini adalah “Laporan Penelitian Tentang
Dampak Kenaikan Harga BBM bagi Masyarakat di Kalimantan Tengah”. Laporan ini
disusun berdasarkan data dan informasi yang bersumber dari beberapa referensi.
Dalam penulisan serta penyusunan laporan ini, penulis juga
menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan-kesalahannya baik dari segi
penyusunan, pengetikan kata-kata, serta kekeliruan dalam melampirkan
kalimat-kalimat logis maupun tidak logis untuk dibaca semua pihak. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat positif maupun membangun
agar karya tulis ini dapat serta layak untuk dibaca oleh semua pihak.
Semoga bantuan dan amal baik dari semua pihak mendapat ridho dan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya, semoga tulisan sederhana ini dapat memberikan manfaat serta menjadi wacana baru bagi pembaca pada umumnya dan pihak yang membutuhkan. Amin.
Semoga bantuan dan amal baik dari semua pihak mendapat ridho dan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya, semoga tulisan sederhana ini dapat memberikan manfaat serta menjadi wacana baru bagi pembaca pada umumnya dan pihak yang membutuhkan. Amin.
Surabaya,
5 Maret 2012
Penulis
DAFTAR ISI
1.
Kata Pengantar............................................................................................. 1
2.
Daftar
Isi...................................................................................................... 2
3.
Dampak Kenaikan Harga BBM bagi
Masyarakat di Kalimantan Tengah... 3
4.
Kesimpulan dan
Saran................................................................................. 5
Dampak Kenaikan Harga BBM bagi
Masyarakat di Kalimantan Tengah
Gejolak harga minyak dunia
sebenarnya sudah mulai terlihat sejak tahun 2000. Tiga tahun berikutnya harga
terus naik seiring dengan menurunnya kapasitas cadangan. Ada sejumlah faktor
penyebab terjadinya gejolak ini, salah satunya adalah persepsi terhadap
rendahnya kapasitas cadangan harga minyak yang ada saat ini, yang kedua adalah
naiknya permintaan (demand) dan di sisi lain terdapat kekhawatiran atas
ketidakmampuan negara-negara produsen untuk meningkatkan produksi, sedangkan
masalah tingkat utilisasi kilang di beberapa negara dan menurunnya persediaan
bensin di Amerika Serikat juga turut berpengaruh terhadap posisi harga minyak
yang terus meninggi.
Berimbas pada harga barang, Pengamat
sosial dan ekonomi Kalteng Prof Danes Jayanegara mengatakan, bahwa kenaikan
harga BBM yang direncanakan oleh pemerintah pusat dipastikan berimbas pada
kenaikan harga-harga barang dan jasa. Pasalnya, sebagian besar barang dan jasa
yang ada juga dipengaruhi oleh transportasi dan angkutannya. "Apalagi jika
Organda terpaksa menaikan tarif angkutan, otomatis berpengaruh terhadap nilai
barang, terutama yang dibawa ke daerah-daerah," terangnya, kemarin siang.
Namun demikian, lanjutnya, diprediksi kenaikan harga BBM tersebut tidak akan
memicu kepanikan masyarakat. Alasannya, rencana pemerintah untuk menaikan harga
BBM tersebut sudah cukup lama, dan sosialisasinya sudah dilakukan secara
bertahap. "Kalau munculnya kepanikan dan keresahan masyarakat saya rasa
tidak, karena sudah dilakukan sosialisasi secara bertahap. Keresahan yang
terjadi di masyarakat pun tidak berlangsung lama, hanya pada saat baru
dilaksanakannya kebijakan tersebut saja, setelahnya akan menyesuaikan,"
ungkapnya. Dijelaskannya, kondisi pemerintah menaikan harga BBM tersebut juga
merupakan opsi terakhir, karena dipengaruhi kondisi Timur Tengah yang memanas.
Sebab, harga minyak terus melambung tinggi hingga sempat mencapai 117 dollar AS
per barel. Sehingga hal tersebut membuat pemerintah tidak memiliki pilihan
kecuali menaikan harga BBM.
Dampak langsung dari kenaikan BBM
ini adalah meningkatkan jumlah pengangguran. Bertambahnya daftar anak putus
sekolah akibat melonjaknya biaya. Terparah, semakin membludak jumlah anak
miskin yang mengalami gizi buruk. Fenomena ini dipastikan menyuburnya tindak
kriminal karena tekanan biaya kehidupan.
Ambil contoh tingginya anak putus
sekolah akibat melonjaknya biaya hidup. Jumlah anak SD hingga SMA yang putus
sekolah pada 2010 mencapai 1,08 juta. Angka itu melonjak lebih dari 30 persen
dibanding tahun sebelumnya 750.000 siswa. Masih ada 3,03 juta siswa yang tak
bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Hal ini
terjadi karena pemerintah belum mampu memberanguskan angka kemiskinan.
Tanpa pendidikan memadai, sudah
pasti peluang anak bangsa meraih pekerjaan yang layak nyaris tertutup. Bahkan
bisa jadi generasi penerus yang mengenyam pendidikan strata satu (S1) hanya
menunggu panggilan kerja setelah menyebar puluhan lamaran. Meski pendidikan
tinggi, perusahan pasti berfikir ulang menambah karyawan karena biaya produksi
tinggi akibat kenaikkan BBM. Lebih realistis, perusahaan akan memilih
pengurangan karyawan.
Terpenting bagi pemerintah adalah
memikirkan dampak kenaikkan harga BBM tersebut. Jangan hanya memaparkan
penghematan anggaran karena penghapusan subsidi. Pasalnya, anak bangsa yang
terkena dampak kenaikkan harga BBM pasti semakin merasa sulit dalam memenuhi
kebutuhan.
Sudah sepatutnya kenaikkan harga BBM
diiringi kebijakan pemerintah yang langsung dirasakan manfaatnya bagi rakyat.
Misalnya pemerintah memperbaharui upah minimum regional (UMR) bagi buruh di
seluruh Indonesia. Tidak hanya pegawai negeri sipil (PNS) saja yang
ditingkatkan gajinya. Sehingga apapun penghapusan subsidi BBM tidak akan
berdampak secara global dalam kehidupan masyarakat, terutama kaum miskin.
KESIMPULAN
Berdasarkan laporan yang telah dipaparkan, penulis menarik kesimpulan secara garis besar terkait kenaikan BBM saat ini, bahwa:
Berdasarkan laporan yang telah dipaparkan, penulis menarik kesimpulan secara garis besar terkait kenaikan BBM saat ini, bahwa:
1. Kenaikan harga BBM perlu diimbangi
dengan kebijakan pemerintah yang langsung dirasakan manfaatnya bagi rakyat.
Misalnya pemerintah memperbaharui upah minimum regional (UMR) bagi buruh di
seluruh Indonesia.
2. Pemerintah menaikkan harga BBM
akibat harga minyak yang terus melambung terus.
3. Kita harus menghemat penggunaan
minyak bumi yang kita tahu bahwa sumberdaya alamnya terbatas, sehingga kita
bisa memberikan masa depan yang lebih baik kepada bumi untuk anak-cucu kita
nanti.
SARAN
Hasil laporan ini memaparkan tentang kenaikan harga BBM pada saat ini khususnya di Kalimantan Tengah, yang tentunya laporan ini masih banyak ditemukan kekurangan sehingga sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis berharap ada penulis-penulis selanjutnya yang akan menyempurnakan makalah ini pada masa
Hasil laporan ini memaparkan tentang kenaikan harga BBM pada saat ini khususnya di Kalimantan Tengah, yang tentunya laporan ini masih banyak ditemukan kekurangan sehingga sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis berharap ada penulis-penulis selanjutnya yang akan menyempurnakan makalah ini pada masa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar