Selasa, 23 Oktober 2012


ANALISIS JURNAL 3

Pengarang    : hotnatanael
Tahun            : 2006
Judul              :  Model Angkutan Umum penumpang

Latar Belakang        :
Angkutan umum adalah sarana yang dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat kota, bagaimanapun  majunya suatu perkotaan akan tetap membutuhkan suatu angkutan umum. Karena tetap saja                                                                          keterbatasan di dalam kepemilikan baik dalam hal finansial dan sebagainya menyebabkan pemenuhan terhadap mobilitasnya. Untuk kota-kota di negara berkembang seperti kota-kota yang ada di Indonesia                                                        sebagian besar masyarakat kotanya sangat tergantung kepada angkutan umum. Masih banyaknya  penduduk dengan tingkat ekonomi menengah ke rendah yang tidak memungkinkan memiliki kendaraan  secara individual.

Masalah & tujuan :
 Tingginya tingkat penggunaan moda transportasi pribadi di Kota Semarang seperti mobil dan sepeda  motor di Kota Semarang (menurut data perkembangan kepemilikan kendaraan bermotor BPS Kota                                                                  Semarang 2000-2005), Ketidakoptimalan pelayanan moda transportasi umum yang ada. Dilihat dari rendahnya kualitas moda transportasi umum, baik dari segi keamanan, kenyamanan, ketepatan waktu, dan biaya yang dinilai terlalu tinggi. (dalam Hotnatanael 2006) ,Headway yang tidak terkontrol, sehingga                                                           menyebabkan tidak terkontrolnya jadwal perjalanan. (Hotnatanael 2006)  Permasalahan Rute (dispesifikan ke dalam permasalahan tersendiri selanjutnya)

Kesimpulan :
 Beberapa permasalahan tersebut diatas dapat diantisipasi dengan penentuan rute angkutan umum  penumpang . Dalam hal ini adalah rute pelayanan yang luas, mudah diakses masyarakat,memiliki moda  angkutan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat namun juga layak secara ekonomi baik dari sisi operator                                           ataupun pengguna. Untuk itu perlu adanya perencanaan terhadap permasalahan tersebut salah satunya dengan model penentuan rute angkutan umum penumpang berdasarkan potensial demand, agar dapat tepat  sasaran menyentuh segala wilayah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar