Gubernur DKI Joko Widodo kembali memantau kondisi Pintu Air
Manggarai. Meski dalam keadaan normal, namun Jokowi biasa Joko Widodo disapa
terlihat heran dengan tumpukan sampah yang tak kunjung hilang.
"Ya gimana, sudah kita sampaikan. Coba dilihat itu, sterofom, tempat tidur, sofa, kasur, semua dibuang ke situ," ujar Jokowi saat meninjau Pintu Air Manggarai, Senin (31/12).
Menurut Jokowi, saat ini kondisi air di Pintu Air Manggarai masih normal. Hanya saja pemandangan tak sedap terus terjadi dengan banyaknya sampah.
"Kita ingin memastikan bahwa kondisi air masih normal,
tetapi cuma dulu bersih, sekarang seperti itu (banyak sampah)," katanya.
Jokowi mengajak masyarakat agar lebih peduli lingkungan, dan tak lagi sembarangan membuat sampah ke kali. Dia juga mengingatkan agar kepala dinas kebersihan lebih rutin lagi mengkampanyekan disiplin membuang sampah.
"Budaya buang sampah memang harus digenjot terus dan ini tanggung jawab kepala dinas. Masyarakat tidak seperti ini, ini tugas kepala kebersihan untuk mengkampanyekan itu. Di titik-titik di kampung, dan sudah saya perintahkan identifikasi," katanya.
Saat ini kata Jokowi, dirinya sedang mengidentifikasi dari mana asal sampah tersebut. Dia menilai dump truk untuk mengangkut sampah sudah udzur, untuk itu pada 2013 akan ada peralatan baru.
"Sumber sampah di kampung mana dan titik mana harus diidentifikasi dan dipetakan. Harus kita suntik, kita diapakan, kita sudah tahu. Tapi nanti 2013," katanya.
Jokowi pun sudah memiliki gambaran setelah melihat Pintu Air Manggarai dan Katulampa. "Bukan solusi, artinya kita ngerti, kalau sana dibuka, apa yang harus dilakukan di sini. Kalau memang air di sini banyak kita bisa info ke sana," tuturnya.
"Jika sini tinggi dan berat, saya bisa info ke sana, dari sini ke sana, bisa ditahan dulu dan dibelokkan yang satunya lagi, yang sebelah kanan tadi. Kalau di sini normal gak ada masalah," tambahnya.
Kepala Dinas Kebersihan Uno Nurdin menambahkan pemulung akan diperbantukan untuk membersihkan kali dari sampah. "Untuk masalah pemulung kita prioritaskan sepanjang kali, dan bisa menjadi pengawas," tandasnya.
Jokowi mengajak masyarakat agar lebih peduli lingkungan, dan tak lagi sembarangan membuat sampah ke kali. Dia juga mengingatkan agar kepala dinas kebersihan lebih rutin lagi mengkampanyekan disiplin membuang sampah.
"Budaya buang sampah memang harus digenjot terus dan ini tanggung jawab kepala dinas. Masyarakat tidak seperti ini, ini tugas kepala kebersihan untuk mengkampanyekan itu. Di titik-titik di kampung, dan sudah saya perintahkan identifikasi," katanya.
Saat ini kata Jokowi, dirinya sedang mengidentifikasi dari mana asal sampah tersebut. Dia menilai dump truk untuk mengangkut sampah sudah udzur, untuk itu pada 2013 akan ada peralatan baru.
"Sumber sampah di kampung mana dan titik mana harus diidentifikasi dan dipetakan. Harus kita suntik, kita diapakan, kita sudah tahu. Tapi nanti 2013," katanya.
Jokowi pun sudah memiliki gambaran setelah melihat Pintu Air Manggarai dan Katulampa. "Bukan solusi, artinya kita ngerti, kalau sana dibuka, apa yang harus dilakukan di sini. Kalau memang air di sini banyak kita bisa info ke sana," tuturnya.
"Jika sini tinggi dan berat, saya bisa info ke sana, dari sini ke sana, bisa ditahan dulu dan dibelokkan yang satunya lagi, yang sebelah kanan tadi. Kalau di sini normal gak ada masalah," tambahnya.
Kepala Dinas Kebersihan Uno Nurdin menambahkan pemulung akan diperbantukan untuk membersihkan kali dari sampah. "Untuk masalah pemulung kita prioritaskan sepanjang kali, dan bisa menjadi pengawas," tandasnya.
Sumber : http://www.merdeka.com/jakarta/jokowi-pusing-ada-kasur-sofa-di-pintu-air-manggarai.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar